Teknologi

Tips Bagaimana Membuat Instalasi Listrik Gedung Yang Aman

Mempunyai instalasi listrik yang aman tentunya menjadi hal yang diinginkan oleh setiap orang terutama dalam hal keamanannya. Ini karena suatu instalasi akan berjalan dengan baik jika dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan dapat memberikan keamanan dan kenyamanan dalam pengoperasiannya.

Instalasi listrik yang baik ini juga tidak hanya menjadi masalah untuk di rumah saja, tetapi juga setiap tempat yang memerlukan akan adanya listrik maka harus ada instalasi yang sesuai salah satunya dalam instalasi listrik gedung.

Fungsi gedung yang digunakan untuk berbagai kegiatan besar ataupun kegiatan yang biasa saja tentu saja supaya lebih aman harus pula diperhatikan dalam bagaimana instalasi listrik gedung tersebut. Ini karena akan berhubungan dengan bagaiamana tingkat keamanan dan bagaimana penggunaan listrik yang sesuai dan teratur untuk kebutuhan. Untuk itu berikut ini ada beberapa tips yang bisa anda lakukan dalam mendapatkan instalasi listrik pada gedung yang aman :

1.  Penggunaan peralatan dan komponen listrik. Hal pertama supaya dalam penggunaanya lebih terjamin akan keamanannya maka memilih berbagai peralatan dan komponen listrik yang mengikuti pada peraturan umum instalasi listrik (PUIL) merupakan hal yang harus dilakukan. Selain itu pilih juga berbagai peralatan dan komponen listrik yang memenuhi standar nasional Indonesia (SNI), sehingga keamanannya terjaga.

2.  Menentukan jumlah titik beban listirk. Maksud jumlah titik beban disini yaitu pada penggunaan berapa banyak saklar atau lampu yang digunakan, penggunaan AC, pompa air, dan yang lainnya.  berapa banyak jumlah dan besaran tegangan yang dihasilkan harus pula diperhatikan dengan memperhatikan kondisi gedung.

3.  Tentukan besaran daya listrik. Karena pada gedung suka dilakukan berbagai kegiatan yang membutuhkan daya listrik yang besar, maka anda harus bisa menentukan total beban yang akan dipasang. Atur juga dalam hal pemakaiannya jangan sampai untuk peralatan yan sering dipakai setiap harinya melebihi beban samapau 60% lebih, agar terjamin dalam batas amannya.

4.  Membuat pengelompokan kabel. Jumlah beban listrik yang diperhitungkan sesuaikan pula dengan besar ukuran kabel serta dengan peralatan dalam pengamanan arus yang bisa menampungnya atau dalam hubungan singkatnya.